Carte Vitale SAGA , 1

TRAUMA! bukan buat nakut2in ya , sama yang lagi dan akan mau urus carte vitale di Perancis, tapi sekedar mau share perjalanan panjang saya aja sampai bisa dapat Carte Vitale yang emang Vital banget kalau mau menetap di Perancis.

Oke mungkin ada baiknya kita review dulu, apa sih Carte Vitale itu???

Carte Vitale itu yah semacam kartu yang kita punya sebagai sebuah tanda kesejahteraan kita dijamin oleh negara. Kesejahteraan seperti apa sih? Yah kesejahteraan seperti kalau sakit mesti ke dokter atau rumah sakit dan kalau ke apotik , kita harus mengeluarkan biaya tetapiii… nantinya diganti oleh pemerintah (tidak 100%, tapi dipotong berapa persen gitu). Asik ya? kaya banget negara nya, darimana dana untuk itu? dana-nya datang dari pembayar pajak. Nah makanya pembayar pajak itu suka kesal dengan banyaknya imigran yang datang ke Perancis untuk memanfaatkan sistem ini dan kebanyakan mereka tidak bekerja, dan anaknya banyak!! oulaa… tapi itu lain cerita..bukan di post yang ini.

Ok deh jadi singkatnya Carte Vitale itu seperti itu gunanya, juga dibutuhkan kalau kita mau mendaftar ke Pole Emploi (lembaga tenaga kerja), daftar asuransi pribadi, dll.

Nah post ini saya mau share betapa traumatisnya (tadinya, skrg udah biasa aja) pengalaman saya untuk dapat carte vitale ini.

Ohhh.. jadi ga langsung dapat yah carte vitale itu? ENGGA!!

Berapa lama tuh untuk dapat carte vitale (CV) ? Setahun!! tergantung juga sih ada juga yang cuma beberapa bulan tapi banyak expat yang bertahun2!

Cerita dong prosesnya gimana? Baiklaaahhh…. ^_^

Sekitar Mei 2012, 

Pertemuan di OFFI, diberitahu kalau harus ke CPAM (Kantor yang mengurus CV/ Sécu) terdekat untuk diproses pengurusan CV-nya

Sekitar April 2012, 

Setelah tau syarat2 untuk proses pembuatan CV, yaitu :

  • fotokopi paspor per halaman, lengkap
  • isi formulir (kalau memang masih satu kartu dengan suami/istri)
  • Translate akte kelahiran oleh penerjemah tersumpah yang diakui oleh pemerintah Perancis
  • Akte kelahiran original yang di legalisir (ini dia problem)

*catatan : waktu itu saya belum bekerja jadi persyaratan beda mungkin kalau belum bekerja, karena kalau sudah bekerja biasanya di urus sama perusahaan.

Satu persatu dokumen yang diminta saya siapkan, paspor di fotokopi, formulir di isi, akte kelahiran di translate oleh penerjemah tersumpah di Dijon bayar 40€, tunggu sekitar 2 minggu untuk proses translate, kirim scan akte kelahiran asli by email.

Akte kelahiran asli dilegalisir? yah ga bisalah! (bisa aja sih cuma kan repot banget harus ke kantor depkumham dan kantor urusan luar negri di indo untuk itu), so kita cuekin deh yang nomer satu ini.

Semua dokumen udah lengkap, suami ke kantor CPAM untuk menyerahkan berkas2 ke petugas agen counter2 gitu dan menjelaskan kalau akte kelahiran Indo cuma dikeluarkan satu kali seumur hidup dan ga ada yang namanya sistem update akte kelahiran. Di-oke-in tuh sama petugas counter. katanya tunggu aja nanti ada surat tentang bagaimana proses selanjutnya.

Awal Juni 2012, 

Sekitar 3 minggu kemudian.. datanglah surat yang ditunggu, amplopnya tebel, apa ya kira2 isinya? wadaw! semua dokumen saya dibalikin! dan ada suratnya katanya minta lagi akte kelahiran traducteur assermente francais, dan akte kelahiran yang original! aduuh gimana sih, kan waktu itu udah dijelasinn??? akhirnya suami balik lagi ke kantor CPAM untuk clarify situasinya, jawaban madame di counter nya : “mais pourqoui? je ne comprends pas? mais toute est bon” bla bla bala bala… sebel! ok akhirnya dimasukin lagi itu dokumen2 dan harus tunggu lagi prosesnya……

Akhir Juni 2012, 

Datang lagi amplop tebal itu dengan dokumen2 yang sama kali ini cuma satu permintaannya : kok nama di passport berbeda dengan nama di dokumen2 yang lain??

ADUH MO CEKEK RASANYA itu orang yg periksa! kenapa naluri pembunuh saya tiba2 menajam?!? soalnya di salah satu dokumen yang terlampir ada catatan dari imigrasi Indonesia di halaman paspor no 4 yaitu “Nama sebenarnya adalah/ The true name is : ….” dan ini yang tidak dibaca oleh officer itu! OULA…. marah, kesel, kecewa, mulai frustasi dan akhirnya menerima kenyataan ya udah berarti harus ke kantor CPAM lagi buat jelasin, LAGI! semua karena keteledoran petugas yang tidak teliti …

tapi beginilah sistem administrasi di Perancis, berlapis2 dan tidak ada komunikasi antara petugas, akhirnya semua informasi bisa aja mulai dari nol lagi, keren yak? ternyata …

Sekitar Juli 2012

Amplop tebal kembali lagi. Kali ini apa lagi? oh kali ini ternyata masihhhh aja minta akte kelahiran diterjemahkan dan dilegalisir oleh ambassade. Padahal lucu deh, waktu permintaan di surat sebelumnya jelas2 di tulis : “akte kelahiran yang diterjemahkan oleh penerjemah tersumpah Perancis ATAU akte kelahiran yang dilegalisir oleh embassy. Naaah karena ada kata ATAU saya waktu itu memutuskan untuk pakai penerjemah aja, ternyata masih di tolak.. 😦 ya udah akhirnya saya telpon Embassy KBRI Indo di Paris, tanya bagaimana prosesnya, oh ternyata harus daftar diri dulu, paspor harus dikirim, translate dilakukan dan bayar biaya legalisir. Oke baiklah kita lakukan seturut kehendaknya.

Pffff….. saya stop dulu ya sampai sini nanti dilanjutin lagi perjuangan urusan ini sampai tahun 2013. Ternyata dengan menulis nya aja menguras energi ya? gpp deh karena yang terkuras energi negatipnyah! hehe… ok Ciao dulu

Bisous!